Rabu, 01 Januari 2014

Khusr dalam al-Qur'an


Lafadz Khusr خسر)) dalam Al Qur’an
A.    pengertian
Menurut Ibnu Mandzur kata khusr خسر)) berarti dhalal (sesat) dan halak (kebinasaan).[1]Sedangkan menurut  Ar-Raghib al-Ashfahani kata khusr خسر)) secara harfiah arti dasarnya adalah berkurang. Kata ini digunakan untuk menunjukkan berkurangnya modal.  kemudian dipakai untuk menunjukkan keadaan manusia. Dengan demikian, dikenallah kerugian secara eksternal seperti kerugian harta, dan kerugian wibawa kedunian. Juga, kerugian yang bersifat internal seperti kesehatan, keselamatan, akal iman dan pahala.[2]
Di dalam  Al Qur’an kata khusr خسر)) dengan berbagai kata turunannya terdapat sebanyak 65 kali yang tersebar di dalam 35 surah.[3] Al Qur”an menggunakan kata khusr antara lain di dalam kaitan sebagai berikut:
1.      Tidak konsekuen
a.       QS. Al Hajj(22) ayat 11
z`ÏBur Ĩ$¨Z9$# `tB ßç7÷ètƒ ©!$# 4n?tã 7$öym ( ÷bÎ*sù ¼çmt/$|¹r& îŽöyz ¨br'yJôÛ$# ¾ÏmÎ/ ( ÷bÎ)ur çm÷Ft/$|¹r& îpuZ÷FÏù |=n=s)R$# 4n?tã ¾ÏmÎgô_ur uŽÅ£yz $u÷R9$# notÅzFy$#ur 4 y7Ï9ºsŒ uqèd ãb#uŽô£ãø9$# ßûüÎ7ßJø9$# ÇÊÊÈ  
dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam Keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.
2.      Mengikuti setan
Beberapa kasus kerugian akibat bisikan setan antara lain:
a.       Memotong telingan binatang ternak yang akan dipersembahkan kepada berhala dan mengubah agama Allah .Qs. An Nisa’ 94) ayat 119
b.      Membunuh anak karena kebodohan QS. Al An’am(6) ayat 140
c.       Berbohong Qs. Yusuf (12) ayat 14
d.      Kabil yang menbunuh habil QS. Al Maida (5) ayat 30
3.      Tidak jujur dalam menimbang atau menakar
QS. Ar Rahman (55) ayat 9
(#qßJŠÏ%r&ur šcøuqø9$# ÅÝó¡É)ø9$$Î/ Ÿwur (#rçŽÅ£øƒéB tb#uÏJø9$# ÇÒÈ  
dan Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
4.      Mengingkari kebenaran ajaran Allah
QS. Yunus (10) ayat 45
tPöqtƒur öNèdçŽà³øts br(x. óO©9 (#þqèVt6ù=tƒ žwÎ) Zptã$y z`ÏiB Í$pk¨]9$# tbqèùu$yètGtƒ öNæhuZ÷t/ 4 ôs% uŽÅ£yz tûïÏ%©!$# (#qç/¤x. Ïä!$s)Î=Î/ «!$# $tBur (#qçR%x. tûïÏtGôgãB ÇÍÎÈ  
dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan Pertemuan mereka dengan Allah dan mereka tidak mendapat petunjuk

B.     Bentuk-bentuk kerugian
Beberapa bentuk kerugian yang dikemukakan Al Qur’an tidak selalu identik dengan persoalan kehidupan dunia, tetapi lebih ditekankan pada hal-hal spiritual dan ukhrawi yang sifatnya imani. Misalnya:
1.       iman diwaktu azab telah tiba, tidaklah membawa hasil
QS. Ali Imran (2) ayat 149.
ô`ÏBur ß]øym |Mô_tyz ÉeAuqsù y7ygô_ur tôÜx© ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# ( ¼çm¯RÎ)ur ,ysù=s9 `ÏB y7Îi/¢ 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÊÍÒÈ  
 dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.

2.       Penyesalan yang selalu datang terlambat QS. Al A’raf (7) ayat 53.
ö@yd tbrãÝàZtƒ žwÎ) ¼ã&s#ƒÍrù's? 4 tPöqtƒ ÎAù'tƒ ¼ã&é#ƒÍrù's? ãAqà)tƒ šúïÏ%©!$# çnqÝ¡nS `ÏB ã@ö7s% ôs% ôNuä!%y` ã@ßâ $uZÎn/u Èd,ysø9$$Î/ @ygsù $uZ©9 `ÏB uä!$yèxÿä© (#qãèxÿô±uŠsù !$uZs9 ÷rr& ŠtçR Ÿ@yJ÷èuZsù uŽöxî Ï%©!$# $¨Zä. ã@yJ÷ètR 4 ôs% (#ÿrçŽÅ£yz öNåk|¦àÿRr& ¨@|Êur Nåk÷]tã $¨B (#qçR$Ÿ2 šcrçŽtIøÿtƒ ÇÎÌÈ  
Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang Rasul-rasul Tuhan Kami membawa yang hak, Maka Adakah bagi Kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi Kami, atau dapatkah Kami dikembalikan (ke dunia) sehingga Kami dapat beramal yang lain dari yang pernah Kami amalkan?". sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.
3.       Kerugian fisik dan mental
QS. At Thalaq (65) ayat 9.
ôMs%#xsù tA$t/ur $yd͐öDr& tb%x.ur èpt7É)»tã $yd͐öDr& #·Žô£äz ÇÒÈ  
Maka mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar.
4.      Tidak beriman
ô`ÏBur ß]øym |Mô_tyz ÉeAuqsù y7ygô_ur tôÜx© ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# ( ¼çm¯RÎ)ur ,ysù=s9 `ÏB y7Îi/¢ 3 $tBur ª!$# @@Ïÿ»tóÎ/ $£Jtã tbqè=yJ÷ès? ÇÊÍÒÈ  
 dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
C.    Cara menghindari kerugian
           Orang yang beriman harus menghindari segala bentuk kerugian tersebut. di antaranya:
a.        Harus peka, efisien dan berusaha mengemukakan yang terbaik, serta sabar memperjuangkannya QS. Al Ashr (103) ayat 2.
¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 AŽô£äz ÇËÈ  
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
b.      Jeli memperhatikan realitas untuk melakukan klasifikasi dan analisis
QS. Al Anfal(8) ayat 37
uÏJuÏ9 ª!$# y]ŠÎ6yø9$# z`ÏB É=Íh©Ü9$# Ÿ@yèøgsur y]ŠÎ6yø9$# ¼çmŸÒ÷èt/ 4n?tã <Ù÷èt/ ¼çmyJà2÷Žzsù $YèŠÏHsd ¼ã&s#yèôfuŠsù Îû tL©èygy_ 4 šÍ´¯»s9'ré& ãNèd šcrçŽÅ£»yø9$# ÇÌÐÈ  
supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. mereka Itulah orang-orang yang merugi.
c.       Tidak lalai mengingat Allah
QS. AL Munafiqun (63) ayat 9[4]
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw ö/ä3Îgù=è? öNä3ä9ºuqøBr& Iwur öNà2ß»s9÷rr& `tã ̍ò2ÏŒ «!$# 4 `tBur ö@yèøÿtƒ y7Ï9ºsŒ y7Í´¯»s9'ré'sù ãNèd tbrçŽÅ£»yø9$# ÇÒÈ  
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian Maka mereka Itulah orang-orang yang merugi.


 
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ashfahani, Ar Raghib. Mu’jam Mufrad Alfadzil Qur’an. Beirut, Dar al-Kutub Al-Islamiyah : 2008
Aly Ash Shabuny, Muhammad. Pengantar Study Al Qur’an ( At Tibyan). Bandung :  PT Al Ma’arif 1984.
Mandzur, Ibnu. Lisanul Arab..jilid 4.
Sahabuddin. Ensiklopedia Al Qur’an : Kajian Kosakata. Jakarta: Lentera Hati, 2007.






















[1] Ibnu Mandzur, Lisanul Arab..jilid 4, hlm. 238
[2] Ar-Raghib al-Ashfahani, Mu’jam Mufrad Alfadzil Qur’an, (Beirut, Dar al-Kutub Al-Islamiyah : 2008), hlm. 166
[3] Sahabuddin, Ensiklopedia Al Qur’an : Kajian Kosakata, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), hlm.487
[4] Sahabuddin, Ensiklopedia Al Qur’an : Kajian Kosakata, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), hlm.489

Tidak ada komentar:

Posting Komentar